Bengkulu Rawan Penculikan Anak - NDX AKA MUSIC -->

NDX AKA MUSIC

NDX AKA MUSIC : SATU NDX SEJUTA FAMILIA

Bengkulu Rawan Penculikan Anak

loading...
loading...
loading...
Warga Bengkulu hendaknya semakin hati-hati dan wewaspadai disetiap aktifitas anak, khususnya yang masih balita atau anak-anak. sebagaimana diberitakan di media lokal akhir-akhir ini, beberapa aksi penculikan. berikut ini berita selengkapnya yang penulis dapati dari Rakyat Bengkulu...

Belum lagi reda, giliran warga Kepahiang dan Manna Bengkulu Selatan dihebohkan upaya penculikan terhadap murid SD. Di Kabupaten Kepahiang, Lidia Winarti (8) murid kelas III SDN Weskus, nyaris berhasil diculik seorang pria tak dikenal saat dalam perjalanan pulang dari sekolah menuju rumahnya, pukul 12.15 WIB, kemarin.

Karena Lidia yang dibekap pria itu dari belakang terus meronta dan berhasil beteriak, akhirnya buah hati pasangan Saipul (45) dan Leli Herianti (40) warga Desa Pematang Donok ini berhasil lolos dari maut. Setiap pulang sekolah, saya selalu berjalan kaki, lirih Lidia yang didampingi orang tua ditemui RB kemarin.

Bagaimana kronologis kejadian? Pelan korban menuturkan kejadian bermula saat ia berada di sebuah jalanan sepi tepatnya di dusun III Jurang Buntung Desa Weskus yang berada diantara Desa Weskus dan Desa Pematang Donok. Setiap harinya, korban selalu berjalan kaki sejauh 2 Km dari rumah menuju sekolah. Tiba-tiba, dari arah belakang seorang pria mendekap dengan menutup mulut korban.

Dalam dekapan yang kuat, korban sempat di bawa menuju semak-semak sekitar 2 meter dari jalan utama. Korban yang ketakutan terus berteriak minta tolong, dan meronta-ronta. Badan saya digendong, di pundak. Tangan dan kaki saya terus memukul, dan saya berteriak kencang, ingat Lidia.

Karena panik, pelaku yang ditaksir sudah berumur 40 tahunan itu melepas tubuh Lidia ke tanah. Saat terjatuh, mulut Lidia masih sempat dibekap dengan ke dua tangan pelaku. Namun demikian, sekuat tenaga pula Lidia terus mengeluarkan suara yang semakin membuat pelaku panik. Saya ditendang, lalu dia (pelaku,red) bilang, pergi lah kau, lirih Lidia.

Di dalam ketakutan yang luar biasa, sekuat tenaga Lidia berlari menuju rumah. Sementara pelaku, yang menurut penuturan korban berpenampilan rapi hanya berdiam diri dan ikut menjauh dari lokasi. Anak saya trauma, satu-dua hari ini akan saya liburkan dulu. Anak saya masih takut, keluar rumah, tutup Saipul.

Di Manna, Murid MI

Percobaan penculikan berikutnya menimpa murid Madrasyah Iftidaiyah (MI) Maria Affan, Manna Bengkulu Selatan yang baru duduk di kelas I Davin (6). Data RB himpun, peristiwa bermula ketika, Davin pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Davin memilih pulang sendiri ketimbang menunggu ibunya yang belum pulang karena sedang menjalankan tugasnya sebagai guru di MTs Maria Affan tersebut.

Selain itu, jarak antar sekolah dengan rumah orang tuanya juga cukup berdekatan, hanya berkisar 100 meter saja. Yakni di sisi lain jalan Jenderal Sudirman yang dibuat 2 jalur.

Sesaat sebelum menyeberang dan sudah berdekatan dengan rumah, tiba-tiba 1 unit mobil Kijang warna silver berhenti tidak jauh dari Davin yang sedang berdiri seorang diri. Dari kejauhan seseorang yang tidak dikenal itu terlihat akrab dan terlibat pembicaraan dengan sang anak. Untungnya, kejadian ini cepat dilihat oleh, ayah Davin. Naluri kebapakan sang ayah pun langsung tergerak.

Lebih lagi belakangan ini info aksi percobaan penculikan di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu mulai marak. Sontak sang ayah memanggil nama Davin. Entah kenapa mendengar suara orang memanggil nama Davin, pengemudi mobil langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Beberapa warga sempat melakukan pengejaran karena curiga dengan mobil tersebut. Sayangnya pengejaran tersebut, gagal menghentikan laju mobil yang akhirnya hilang dari padangan warga yang mengejar dengan sepeda motor.“Curiga sudah tentu. Kalau memang tidak ada niat jahat kenapa mesti kabur,” kata ibu Davin, Mardalena.

Polda Minta Orang Tua Waspada

Terus menghangatnya isu penculikan, dan adanya pengakuan beberapa orang tua yang anaknya nyaris jadi korban penculikan, harus disikapi secara bijaksana. Polda meminta kepada para orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya, namun bukan berarti panik.

Polisi akan memberikan pengamanan terhadap anak-anak teruitama di sekolah. Meski belum memastikan kebenaran dugaan penculikan itu. “Masyarakat supaya tetap tenang karena isu penculikan itu belum tentu benar, tapi tidak ada salahnya jika para orang tua waspada, apalagi ada petugas kepolisian dilapangan juga ikut memberikan pengamanan dan melakukan penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Hery Wiyanto,SH.

Terpisah, Kapolres Bengkulu, AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK meragukan akan kebenaran soal penculikan itu. ‘’Sejauh ini di Kota Bengkulu dalam kurun 6 bulan terakhir tidak ada kasus penculikan anak. Apalagi untuk mempercayai SMS soal penculikan yang isinya hanya membuat resah masyarakat. Untuk kasus percobaan penculikan Evi di Kelurahan Semarang, saya tidak tahu pasti kebenarannya karena tidak dilaporkan kepada kami. Tidak menutup kemungkinan itu rekayasa semata,’’ ujar Kapolres saat ditemui RB di ruang kerjanya kemarin.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, terlepas benar tidaknya kasus penculikan itu, ia menghimbau agar masyarakat segera melapor jika benar-benar ada warga yang diculik. Selain menerima laporan dan pengaduan 24 jam, pihaknya juga menggiatkan kegiatan patroli, terutama di malam hari sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penculikan sungguhan.

‘’Setiap pintu masuk Kota Bengkulu kami jaga ketat. Lebih dari itu, saya imbau agar masyarakat lebih ketat mengawasi kegiatan anaknya. Tapi ingat bukan karena adanya SMS itu. Selain itu pengawasan juga tidak mesti berlebihan,’’ pungkas Kapolres.(bek/oce/cw5/sca)


Editor by Farrasy
loading...
CLICK HERE

0 Komentar Bengkulu Rawan Penculikan Anak

Post a Comment

Kamu Familia dari mana ?

Back To Top