Tips Mendaki Gunung Di Musim Hujan - NDX AKA MUSIC -->

NDX AKA MUSIC

NDX AKA MUSIC : SATU NDX SEJUTA FAMILIA

Tips Mendaki Gunung Di Musim Hujan

loading...
loading...
loading...

Hujan.

Bagi sebagian orang, fenomena alam yang satu ini dianggap romantis. Bagi sebagian orang lagi, hujan menjadi bombastis. Bagi fotografer ala-ala, begitu hujan pasti langsung heboh motret jendela yang ada bintik-bintik tetes air hujannya. Buat yang baperan, hujan dijadikan alasan menimba kenangan bersama mantan. Terus nangis gak kelar-kelar semingguan.

Hujan.

Buat sebagian pendaki, hujan itu kevvarat. Buat gua pribadi, saat mendaki gunung pas hujan itu nyusahin dan menyebalkan. Kenapa?

Karena dari belasan kali gua naik gunung itu, 60%nya gua keujanan. Baik itu gua naik gunung pas di musim hujan atau gak. Salah satunya kayak pendakian gua ke Gunung Merbabu dan Gunung Papandayan. Kampret memang.

Ada perbedaan mendasar antara keujanan pas mendaki di musim hujan sama pas mendaki bukan di musim hujan. Kalau mendaki pas musim ujan itu ya emang musimnya, wajar kalau keujanan. Kalau pas gak musim ujan tapi keujanan itu.... apes.


Concern utama mendaki gunung pas musim ujan adalah mengusahakan badan tetap kering. Badan tetap kering itu penting banget saat mendaki gunung. Waktu mendaki di musim panas aja, badan kita pasti bakalan basah kuyup karena aktivitas pendakian yang udah pasti bikin keringetan sampai ke sempak-sempak.

Gak percaya? Coba cek sempaknya sekarang basah apa gak.

....kalau basah, mandi wajib gih!

Di musim hujan pastinya bakalan basah kuyup dari dua arah: keringet dan air hujan itu sendiri. Gak enak banget kan kalau berkegiatan dengan badan yang lepek, belum lagi kalau mudah meriang. Makanya mendaki di musim hujan itu sebenernya malezin banget.

Nah, baik musim ujan atau gak, ini gua kasih tips mendaki gunung biar ngana bisa lebih well-prepared menghadapi pendakian gunung di cuaca yang sesukanya sendiri. Langsung aja, ini dia tips-nya!

Dimulai Dari Persiapan Pendakian

1. Pakaian
Selain pakaian wajib bawa kayak jaket waterproof, jaket anti-dingin, sampe pakaian bobok, pastikan pakaian yang kita bawa juga dry-fit. Alias mudah kering. Selain bakal irit tempat buat barang bawaan, pakaian berbahan dry-fit bakal 10x lebih cepet kering dari pakaian biasa.

Hindari pakaian/celana berbahan jeans. Gak perlu dijelasin kan alasannya kenapa?

2. Packing
Salah satu elemen paling penting pas mau nekat mendaki di musim hujan adalah packing.

Yha. Salah packing bakal membuat pendakian jadi gak seru sama sekali. Bukan cuma keril yang bakal basah, tapi semuanya!

Sedikit rempong sih, tapi,

Langkah pertama: pastikan sebelum dimasukin ke dalam keril, semua barang-barang udah dimasukin ke dalam plastik. Pisahin antara baju, alat mandi, logistik, alat masak, obat-obatan, dalam plastik yang berbeda.

Langkah kedua: kalau memungkinkan, bawa box makan plastik buat tempat semua elektronik yang akan dibawa kayak HP, kamera, powerbank, headlamp. You know, kecuali berlabel waterproof, semua elektronik akan meninggal kalo kena air. Ada innalillahi?

Langkah ketiga: sebelum masukin barang yang udah diplastikin tadi ke dalam keril, masukin trashbag terlebih dulu ke keril. Jadi, perlindungan dari air akan lebih mantap.

3. Peralatan Wajib Bawa
Perlu diingat, peralatan ini wajib dibawa. Apa aja?

a. Sepatu waterproof, biar bisa nginjek becekan dengan penuh kebanggaan

b. Sendal (jepit/gunung/biasa), sendal berfungsi buat pas bikin tenda atau muter2 nyari ransum ke tetangga

c. Payung, percayalah, ini benda bakalan berguna banget. Gak cuma buat menangkal ujan, tapi bisa buat foto ala-ala

d. Jas ujan murahan/mahalan, meskipun udah bawa payung, kamu wajib bawa ini

e. Kanebo, selain berfungsi buat bersih-bersih tenda atau apapun yang basah, kanebo juga lebih cepat mengeringkan badan ketimbang anduk. Enteng lagi.

f. Minuman instan yang menghangatkan, contoh: jahe manis, coklat, dan wedang ronde. Jangan bir, kecuali kamu penguasa jurus mabuk.



Saat Pendakian

1. Berdoa
Jangan. Jangan berdoa minta turun hujan. Gak usah diminta udah pasti ujan mah kalau di musim hujan. Jadi, ada baiknya berdoa buat kelancaran perjalanan. Trus berdoa biar hujannya ditahan. Kalau perlu, jangan cuma bawa guide aja, sekalian bawa pawang hujan.

2. Jangan sok cantik
Gak perlulah yang namanya bedakan menor sampe mukanya putih banget tapi lehernya masih item. Toh kalo kena ujan luntur-luntur juga. Jadi, gak perlulah sok cantik. Apalagi kamu itu cowok, inget.

3. Strategi
Mendaki di musim ujan itu perlu strategi. Bukan cuma main COC doang yang butuh strategi. Strategi yang kayak mana?

Yang kayak gini:

a. Kalau rombongannya banyak, orang-orang yang kuat dan jalannya kayak setan, suruh jalan duluan biar bisa bangun tenda dulu di lokasi yang udah ditentukan. Usahakan jangan sendiri, minimal berdua. Selain bawa tenda, dia juga bawa alat masak.

b. Kalau rombongannya dikit, jangan misah terlalu jauh, takutnya ada temen yang gak tahan dingin terus keujanan, malah hypo, trus mati kan gak lucu.

c. Buat masing-masing orang, pastikan raincover udah menutup semua bagian tas. Pastikan udah pake baju yang dry-fit. Atau kalau bisa malah baju dan celana yang waterproof. Atau, taro jas ujan dan payung di lokasi yang mudah diambil dari keril. Misal, di saku kanan kiri, atau di kepala keril.

d. Usahakan jalan bergerak terlalu pelan, agak paksa dikit kaki biar mencapai lokasi kemah sebelum hujan. Asli, mendaki pake jas hujan itu gak enak. Apalagi pas lepek, lebih gak enak lagi!

f. Kalau udah terlanjur keujanan sepanjang pendakian, ya cepetin aja jalannya biar bisa segera ganti baju sampe tenda. Jangan biarkan badan basah kelamaan, bisa jadi bibit-bibit hypo. Jangan sering berhenti juga, biar suhu badan bisa ngimbangi dinginnya suhu luar ruangan. Baca juga tulisan gua yang ini biar lebih tau soal hypo.


4. Tetap Ternutrisi
Biar gak gampang kena dampak waktu kehujanan, jangan lupa makan sebelum pendakian. Ngemil selama pendakian. Dan yang paling penting adalah minum vitamin. Gua pribadi, meskipun nambah-nambahin beban, lebih suka bawa UC1000 ketimbang tablet hisap. Berasa banget soalnya di badan.

5. Segera Istirahat
Sesampainya di tenda nanti, segeralah istirahat. Pastinya setelah ganti baju yang kering, makan, dan minum minuman yang anget. Badan perlu banget istirahat biar gak ngedrop. Setelah dirasa cukup, baru deh ngapain-ngapain lagi ma serombongan. Itu juga kalo ujannya udah berhenti.

Nah, kayaknya itu dulu sedikit tips mendaki pas di musim hujan dari gua. Semua yang gua kasih tau tadi, berdasarkan pengalaman yang udah gua rasakan selama ini.

Namanya pengalaman, pasti satu orang dan orang lainnya beda dong. Kalau kamu punya pengalaman yang berbeda dan bisa nambahin tips mendaki di musim hujan lainnya, jangan pelit-pelit tambahin di komentar ya!

Ps:
Gua pribadi sih gak menyarankan mendaki pas musim hujan. Gak ada yang bisa diliat juga. Semuanya random. Rawan longsor dan becek juga. Mendingan bobo syantik di rumah sambil nabung buat pendakian yang lebih seru lagi pas udah gak musim ujan.


***

Tetep ya,

Take nothing but pictures.
Leave nothing but footprints.
Kill nothing but time.

Happy mountaineering!
loading...
CLICK HERE

0 Komentar Tips Mendaki Gunung Di Musim Hujan

Post a Comment

Kamu Familia dari mana ?

Back To Top