5 Alasan Pendaki Gunung Betah Menjomblo - NDX AKA MUSIC -->

NDX AKA MUSIC

NDX AKA MUSIC : SATU NDX SEJUTA FAMILIA

5 Alasan Pendaki Gunung Betah Menjomblo

loading...
loading...
loading...
niatnya ngikutin tante syahrini, entah kenapa malah jadi kayak korban pembunuhan


Mengaku-ngaku pendaki gunung?
......tapi masih jomblo juga?

Ciyan.

Hobinya mendaki gunung, menaklukan diri sendiri demi bisa mencapai puncak-puncak tertinggi gunung-gunung indah di Indonesia dan sekitarnya. Tapi masih belum bisa dapetin pacar yang bisa dibawa-bawa ke gunung juga. Apakah ini kutukan para pendaki gunung? Apakah ini karena kita memilih jalan hidup yang sulit? Apakah karena kita terlalu betah menjomblo sehingga mati rasa? Atau apakah..... tulang rusuk kamu ternyata udah lengkap?

Wallohualam. 

Coba, mungkin kamu punya alasan-alasan yang sama dengan kebanyakan pendaki gunung lainnya di 5 Alasan Pendaki Gunung Betah Menjomblo. Cekidot!


Alasan 1: BELUM BISA MOVE ON
Karena pendaki gunung punya kriteria setia (bisa kamu baca di Fakta-Fakta Pacaran Sama Pendaki Gunung) jadilah kamu pasti kalau pacaran bisa sampe jamuran. Minimal 2 sampai 5 tahun lah. Udah sampai merajut mimpi bakal sampai ke jenjang selanjutnya, pernikahan impian di tanah para dewa, Semeru.

Tapi.... apa daya, setelah Godzilla ketemu Si Komo ditambah lagi negara api mulai menyerang, hubungan kalian kandas gitu aja. Gara-gara masalah sepele pula. Seperti misalnya, pacar kamu memutuskan miara uler dan kamu takut banget sama uler.

Atau... tiba-tiba pacar kamu memutuskan memotong kelaminnya dan jadi perempuan juga.

Eh, itu gak sepele ding.

===
Saran: Gak bisa move on emang pedih, tapi, lebih pedih lagi kemana-mana sendiri. Cari pacar baru gih!


Alasan 2: YANG KAMU SUKA, GAK PERNAH SUKA KAMU
Yang ini #jleb banget sih. Sedih gitu. 

Kebayang kan, tiap kamu suka sama seseorang dan menurut kamu:

"Kita udah kayak bapak ibunya anak-anak ya... sering banget berduaan begini. Aku.... sayang sama kamu, Ri..."

Tapi menurut dia:

*senyum-senyum tai sambil sok sedih*

"Maaf Taa.... bukan kamu...." 

*sesenggukan* 

".....tapi dia..... Zafran, Ta......."

Kan anjing.

===
Saran: jangan menyerah, cari yang lain lagi, kalau emang begitu terus.... mungkin kamu perlu diruwat.


Alasan 3: YANG SUKA KAMU, GAK PERNAH KAMU SUKA
Yang ini kebalikannya alasan kedua sih.

Namanya manusia yekan, ada-ada lah maunya hati kita ini. Pacar harus yang super ganteng, super cantik. Atau super pinter, super modis, super stylist. Akhirnya kita gak pernah sadar kalau ternyata ada yang suka kita diem-diem. Atau terang-terangan suka sama kita, tapi berhubung standar yang ketinggan, akhirnya kamu jadi gak suka balik sama mereka.

Buat orang yang suka kamu, kamu adalah.... "Kamulah yang aku cari selama ini, ibu dari calon anak-anakku kelak, teman perjalanan mencapai puncak-puncak tertinggi, kamulah satu-satunya."

Buat kamu, dia adalah..... "Sorry, bukan kamu yang aku cari selama ini..... tapi temen kamu yang ganteng itu...."

Kan eek.

Saran: mendingan kembali recheck standar kamu, ngerinya kalo tinggi-tinggi ntar nabrak pesawat. Udah jomblo, mati muda pula, kesian kan?

Udah, itu ada yang suka sama kamu. Pacarin aja, lumayan kan ketimbang gak laku?





Alasan 4: UDAH TERLALU NYAMAN SENDIRI
Pernah denger gak pepatah Jawa yang ini:

"Witing tresno jalaran soko kulino"

Yang artinya, tumbuh cinta karena terbiasa, ya kurang lebih gitu lah. Intinya adalah kebiasaan bisa menumbuhkan cinta. Berlaku juga buat status jomblo. Karena saking lamanya jomblo, apa-apa sendiri, nyuci sendiri, makan sendiri, masak sendiri, ngobrol sendiri, naik gunung sendiri, mandi sendiri, sampe ketawa juga sendirian, membuat kamu menjadi terlalu nyaman sendiri.

Selain itu, biasanya kalau udah terlalu nyaman sendiri, kamu juga mencoba melupakan urus-urusan percintaan kampret ini dengan kesibukan kamu, mulai dari berbisnis, makin sering naik gunung, frekwensi nonton bokep makin banyak, sampai pura-pura lupa kalau ada yang namanya hari Sabtu.

Jadi, status jomblo buat kamu?

Yaelah udah biasa sendiri, bro!


Alasan 5: TAKUT PATAH HATI
Ada yang pernah denger lagunya The Rain ft Endank Soekamti - Terlatih Patah Hati?

In my humble opinion,

Gak ada dari kita, aku, kamu, semuanya, yang merasa terlatih patah hati. Pasti kita semua pernah ngerasain pedihnya sakit hati. Sampai kita gak ngerti lagi mau ngapain.

Mau makan, keingetan dia. Mau tidur, ada bayangannya. Mau eek, bawaannya sambil maki-maki dia. Pas lagi kere, jadi inget kalau kamu masih punya utang ke dia. Aduh, seliweran-seliweran kenangann baik yang paling manis memuakkan, sampai paling pahit sepahit air belerang, pasti bikin kamu keingetan sama dia dan mewek lagi mewek lagi.

Nah kondisi kayak gini yang biasanya jadi mental block buat kita percaya lagi sama orang lain untuk memulai hubungan baru. Terlalu takut patah hati. Apalagi buat kamu yang udah mampu membangun tembok tinggi soal masalah percintaan.

Jadilah, kamu betah menjomblo.

===
Saran: Kata tipatkai: Beginilah cinta, deritanya tiada akhir. Siluman babi aja gak kapok pacaran, masa kamu kalah sama siluman babi?


***
Anyway, kayaknya ini berlaku bukan buat pendaki gunung doang deh. Nyahahahahahahah!


Semoga terhibur.

Salam olahraga!
loading...
CLICK HERE

0 Komentar 5 Alasan Pendaki Gunung Betah Menjomblo

Post a Comment

Kamu Familia dari mana ?

Back To Top